Salam Damai Kristus,
Sulit disangkal, perbedaan kadang membuat sesuatu menjadi indah. Perbedaan mungkin menciptakan sedikit riak dalam hidup. Tapi, sesungguhnya ia dapat meningkatkan kualitas hidup ketika kita mampu toleran dan mau belajar dari riak-riak itu. Ini semua memang tergantung cara pandang, tapi bagaimana jika hati yang berbicara? Masihkah perbedaan itu dianggap sebagai riak, atau percikan yang menyegarkan?
Kami ingin membuktikan bahwa ketika hati berbicara dan cinta tumbuh, maka perbedaan justru menjadi pondasi yang menguatkan. Pasutri yang kami jumpai di edisi ini berbeda latar belakang, namun hati dan cinta mereka sudah menyatu dan mengalahkan perbedaan itu.
Kesempatan berjumpa dengan Uskup Tanjung Selor, Kalimantan juga kami manfaatkan untuk berbicara banyak hal tentang keluarga di rubrik Kabar.
Kiriman foto perkawinan dalam rubrik Romansa juga masih kami tunggu selain resep-resep nikmat di rubrik Bapak Memasak.
Kami mohon maaf jika kenikmatan Anda membaca edisi IV (April 2008) lalu terganggu oleh kualitas cetakan yang buruk di beberapa halaman. Kami bertekad untuk memperbaikinya di edisi-edisi selanjutnya. Tentu saja dengan dukungan -dalam berbagai bentuk- dari Anda. Tabik. Yudhit Ciphardian
Perbedaan Itu Indah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kirim email
Penting Bagi Keluarga
Sujana
Artikel Suami Istri
Artikel Kehamilan
- Biar Hamil, Latihan Jalan Terus!
- Tanda-tanda Lain Kehamilan
- Menghitung Usia Kehamilan
- 7 Benda Wajib Dimiliki Ibu Hamil
- Keguguran? Jangan Pesimis!
- Optimis Atasi Kehamilan Berisiko
- Operasi Caesar: Bersenang-senang Dulu, Bersakit-sakit Kemudian?
- Bahagianya Hamil Berkat Yoga
- Peran Pria dalam Kehamilan
- Pengelolaan Keuangan Keluarga Menyambut Hadirnya si Buah Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar