Perbedaan Itu Indah

Salam Damai Kristus,
Sulit disangkal, perbedaan kadang membuat sesuatu menjadi indah. Perbedaan mungkin menciptakan sedikit riak dalam hidup. Tapi, sesungguhnya ia dapat meningkatkan kualitas hidup ketika kita mampu toleran dan mau belajar dari riak-riak itu. Ini semua memang tergantung cara pandang, tapi bagaimana jika hati yang berbicara? Masihkah perbedaan itu dianggap sebagai riak, atau percikan yang menyegarkan?
Kami ingin membuktikan bahwa ketika hati berbicara dan cinta tumbuh, maka perbedaan justru menjadi pondasi yang menguatkan. Pasutri yang kami jumpai di edisi ini berbeda latar belakang, namun hati dan cinta mereka sudah menyatu dan mengalahkan perbedaan itu.
Kesempatan berjumpa dengan Uskup Tanjung Selor, Kalimantan juga kami manfaatkan untuk berbicara banyak hal tentang keluarga di rubrik Kabar.
Kiriman foto perkawinan dalam rubrik Romansa juga masih kami tunggu selain resep-resep nikmat di rubrik Bapak Memasak.
Kami mohon maaf jika kenikmatan Anda membaca edisi IV (April 2008) lalu terganggu oleh kualitas cetakan yang buruk di beberapa halaman. Kami bertekad untuk memperbaikinya di edisi-edisi selanjutnya. Tentu saja dengan dukungan -dalam berbagai bentuk- dari Anda.  Tabik. Yudhit Ciphardian

Tidak ada komentar:

Kirim email


Nama
Alamat email
Subject
Pesan
Image Verification
Please enter the text from the image:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

Klik Dapat Dollar

Menjadi member Paid To Click

Klik Dapat Dollar