Menjadi ketua RT adalah kesempatan mengenal masyarakat yang jamak. Dalam bidang kemasyarakatan umum, umat kristiani tentu saja mempunyai kewajiban yang sama dengan umat lain. Oleh karena itu bersama dengan golongan lain, kita memikul tanggung jawab, baik sebagai golongan dengan lembaga resminya, maupun sebagai perorangan, terhadap susunan masyarakat.
Menjadi RT menurut Heribertus Murhandana (45) tak sekadar mengurus adminitrasi saja. Lebih dari itu menjadi RT adalah kesempatan mewujudkan ajaran Kristus ditengah masyarakat. Banyak cara yang dilakukan untuk bisa diterapkannya.
Pendekatan dengan warga adalah cara terbaik yang dilakukan Heri, sapaan akrabnya, untuk lebih bisa mengenal dengan masyarakat. Maka tak heran kalau Heri selalu membuat kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengakrabkan warga. Misalnya, program jaga kampung., arisan dan kerja bakti.
Diakui Heri bahwa program jaga malam di RT lain nyaris tak berjalan. Hingga kini tinggal RT yang dipimpin Heri yang ada jaga rondanya. Meski dikampungnya ada satpam yang dibayar, namun tiap minggu satpamnya diliburkan dan jaga malam diganti warga. “Untuk program jaga malam harus tetap dijalankan meski ada satpam”, tegas istri Theresia Dwi Purwanti (42).
Heri menjabat sebagai RT 05 RW 12 Dusun Sritanjung-Kelurahan Wage, Taman Sidoarjo, dihuni 81 KK dan hanya 4 KK yang beragama Katolik. Namun demikian lelaki yang gemar dengan wayang kulit ini mengaku tak merasa keberatan didapuk mejadi RT. Banyak pengalaman yang didapatnya, utamanya bisa bergaul dengan banyak warga. "Saya tidak pernah menunjukkan identitas katolik dengan kata-kata, tapi lebih senang dengan menunjukkan dengan perbuatan yang baik”, terang lelaki asal Bantul ini. (Suryo)
Menunjukkan Identitas Katolik Dengan Perbuatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kirim email
Penting Bagi Keluarga
Sujana
Artikel Suami Istri
Artikel Kehamilan
- Biar Hamil, Latihan Jalan Terus!
- Tanda-tanda Lain Kehamilan
- Menghitung Usia Kehamilan
- 7 Benda Wajib Dimiliki Ibu Hamil
- Keguguran? Jangan Pesimis!
- Optimis Atasi Kehamilan Berisiko
- Operasi Caesar: Bersenang-senang Dulu, Bersakit-sakit Kemudian?
- Bahagianya Hamil Berkat Yoga
- Peran Pria dalam Kehamilan
- Pengelolaan Keuangan Keluarga Menyambut Hadirnya si Buah Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar