Perbedaan suku memang bukan selayaknya menjadi halangan bagi terciptanya sebuah keluarga yang harmonis. Pasangan Antonius Paryanto (44), yang asli Jawa dan Fransisca Murni (35), yang asli Bima telah membuktikan bahwa perbedaan budaya tidaklah menjadi penghalang bagi kehidupan perkawinan.
Pasangan ini bertemu di Bima, sebuah kabupaten di Nusa Tenggara Barat, tempat kelahiran sang istri. Kala itu, Fransisca Murni masih berusia sangat belia dan baru akan lulus dari SMA. Namun, perbedaan usia, agama, dan budaya tidak bisa mencegah kedua insan ini untuk saling jatuh cinta. Dengan perjuangan yang panjang, pasangan ini akhirnya memberanikan diri untuk menikah.
“Kala itu, istri saya masih Islam. Orangtua dan masyarakat desa tentu saja tidak merestui pernikahan kami. Untuk menghindari resiko, akhirnya kami putuskan untuk menikah di Surabaya, tidak di Bima,“ papar Paryanto. Saat menikah, Murni masih memeluk Islam, namun seiring berjalannya waktu akhirnya Murni tergerak hatinya untuk menjadi seorang Katolik.
Di awal pernikahan memang beberapa kebiasaan watak yang tidak sama menjadi kerikil-kerikil dalam perkawinan. Orang Jawa seperti Paryanto cenderung “memendam” masalah dan menunggu saat yang tepat untuk membicarakannya. Istrinya lain lagi. Orang Indonesia Timur cenderung blak-blakan dan penuh terus terang. Sebisa mungkin masalah segera dibicarakan. Namun itulah uniknya perbedaan. Masing-masing bisa saling melengkapi.
“Setiap ada kesempatan saya selalu berusaha mencoba menerangkan pada istri, tentang adat dan kebiasaan orang Jawa, terutama di Surabaya,“ tutur Paryanto.
Perbedaan lain di antara mereka misalnya tentang masakan. “Orang Bima sangat menyukai masakan yang asam sekaligus pedas. Kalau saya memasak masakan Bima, maka yang makan ya saya sendiri,“ ujar Murni sembari tersenyum.
Namun perbedaan-perbedaan itu bukan menjadi halangan, malah menjadi warna tersendiri dalam hidup perkawinan keduanya. Pasangan yang tinggal di jalan Bumiarjo, umat Paroki Katedral Surabaya ini telah dikaruniai dua orang anak, putra dan putri, Christina Ayu (15) dan Antonius Dimas (8).
Agnes Rosari
Masak Menu Daerah Dimakan Sendiri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kirim email
Penting Bagi Keluarga
Sujana
Artikel Suami Istri
Artikel Kehamilan
- Biar Hamil, Latihan Jalan Terus!
- Tanda-tanda Lain Kehamilan
- Menghitung Usia Kehamilan
- 7 Benda Wajib Dimiliki Ibu Hamil
- Keguguran? Jangan Pesimis!
- Optimis Atasi Kehamilan Berisiko
- Operasi Caesar: Bersenang-senang Dulu, Bersakit-sakit Kemudian?
- Bahagianya Hamil Berkat Yoga
- Peran Pria dalam Kehamilan
- Pengelolaan Keuangan Keluarga Menyambut Hadirnya si Buah Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar