Tidak boleh menonton sinetron adalah syarat mutlak yang dibuat oleh pasangan Muji Santoso (42) dan Vianney Supiyah (40) dalam keluarga ketika menonton TV. Syarat ini tidak boleh dilanggar karena merasa sangat prihatin dengan tayangan-tayangan sinetron yang tidak mendidik di televisi.
“Sinetron sekarang isinya cuma pamer harta, rebutan harta, marah, dan iri hati. Takutnya nanti kita juga belajar untuk marah dan ikut iri pada orang lain”, imbuh Ibu dari Rosa Mystica Wening Pandurat Jati (14) dan Santi Trinitas Jati (9) ketika dijumpai HARMONI di kediamannya. Konsistensi untuk tidak menonton sinetron selalu dipegang teguh oleh keluarga ini. Bahkan, ketika sang ibu tak sengaja melihat sinetron lantaran ada yang mulai menarik perhatiannya, anak-anak akan berupaya mengingatkan untuk memindahkan saluran TV. “Ibu kok nonton sinetron, ayo dipindah Bu!” ungkapnya menirukan kata-kata salah satu putrinya.
Keluarga yang selalu menghabiskan waktu bersama untuk menonton TV pada pukul 16.00 sore hingga 21.00 malam ini mengungkapkan bahwa menonton televisi adalah sarana berkumpulnya keluarga. “Biasanya saya dan anak-anak pulang ke rumah pada pukul 14.00 siang. Bapaknya baru pulang sekitar pukul 16.00 sore. Jadi, waktunya ketemu dan cerita-cerita memang saat menonton televisi,” tutur wanita yang mengabdi di Panti Asuhan Bakti Luhur sebagai fisioterapis ini menambahkan.
Kesempatan menonton televisi menjadi penting bagi keluarga ini karena mampu memberi ruang bagi semua anggota keluarga untuk bertemu dan berbagi banyak hal setelah seharian beraktivitas. Meskipun demikian, pasangan yang menikah pada tanggal 13 Desember 1994 ini bercerita pernah mengalami perbedaan pendapat tentang jam nonton televisi dan jam belajar putri-putrinya. Mulanya, sang ibu melarang dengan keras putri-putrinya untuk menonton TV ketika ujian atapun mengerjakan PR tetapi yang terjadi setelahnya adalah anak-anak menjadi tidak minat untuk belajar jika tidak sambil nonton TV. “Sekarang lihat saja hasil belajarnya anak-anak kan juga baik. Berarti meskipun belajarnya sambil nonton TV tapi tidak mengganggu. Jadi, jangan memaksa untuk mematikan TV ketika anak-anak belajar,” ungkapnya menirukan kata-kata suaminya.
Ditanya mengenai acara reality show yang banyak diminati orang saat ini, keluarga yang menyukai jenis-jenis acara yang bersifat menghibur ini mengaku tidak menyukai tayangan reality show yang mengumbar persoalan orang lain secara berlebihan. “Hidup ini sudah panas, sudah susah, kok malah lihat masalahnya orang yang berisi pertengkaran dan selalu mengurusi urusan orang lain,” ujar wanita yang memiliki motto hidup “Berusaha berbuat baik” ini menambahkan. Keluarga yang juga menyukai siaran berita ini mengungkapkan menghindari tontonan yang berat-berat, yang memuat pertengkaran, lantaran ruang TV yang berdekatan dengan ruang makan. “Sebisa mungkin kami tidak nonton tayangan yang berat-berat ketika makan”, tutur wanita yang sangat menyukai warna hijau ini.
Menutup perjumpaan dengan HARMONI, wanita kelahiran Blitar yang murah senyum ini berpesan, “Memang kalau kita mengikuti acara televisi sepertinya semua bagus, tetapi kita tidak boleh sampai kecanduan acara televisi sehingga meninggalkan pekerjaan dan mengesampingkan anak karena sesuatu yang harus kita ikuti terus-menerus, seperti sinetron. Penting bagi orang tua untuk mengatur tontonan putra-putrinya”. Gencarnya gempuran televisi bukanlah hal yang menakutkan ketika di dalam keluarga telah ditanamkan gaya menonton yang sehat.
Reza Kartika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar