Situs Wajib Pencinta Makanan

Jika Anda pencinta makanan dan akrab dengan internet, kunjungilah kanal/situs di alamat www.surabayafood.com, dijamin Anda akan dimanjakan oleh beragam info dan artikel yang tentang hobi makan Anda. Tentu saja juga akan membuat Anda ingin segera makan….

Surabaya Food dot com atau oleh pengelolanya disebut Sufo adalah kanal berisi informasi tempat makan dan komunitas kuliner di Surabaya. Tampilannya apik, sederhana dan memudahkan pengunjung untuk mencari info yang dibutuhkan. Anda yang benar-benar hobi makan, pasti betah “menyelam” berlama-lama di kanal yang dikelola oleh lima orang muda Katolik ini. Tidak hanya berisi ulasan tentang tempat makan enak di Surabaya, di kanal ini Anda bisa mencari makanan kegemaran Anda lengkap dengan peta tempat, harga dan menunya. Referensi tempat makan yang disajikan bukan hanya sekelas restoran mahal tapi juga warung-warung kaki lima yang sudah kondang. Sebuat saja misalnya warung Cak Mis di jalan Dinoyo atau soto ayam pak Djayus di jalan Manyar.

Sejak diluncurkan April tahun lalu, kanal ini rata-rata dikunjungi oleh 300-400 orang setiap hari. Anggota kanal ini tercatat mencapai 400 orang dari beragam latar belakang dan dari berbagai tempat. Ramainya pengunjung dan anggota kanal ini membuktikan kanal ini disambut baik oleh para pencinta makanan (food lovers). Kanal ini mungkin menjadi kanal makanan pertama di Surabaya. Di dalam kanal ini juga tersedia kamus istilah-istilah makanan yang bisa membuka cakrawala orang awam untuk mengenal luasnya dunia makanan. Meski belum dilaunching secara resmi, kanal ini sudah memikat hati ratusan food lovers di Indonesia.

“Awalnya adalah ide lepas dari seorang teman yang hobi makan dan gemar berburu tempat makan enak. Ide ini disambut oleh teman-teman lain. Setelah mematangkan ide, akhirnya kami punya team pendiri Sufo yang lengkap,” ujar Leonardus Christianto (25), salah seorang pendiri.

Team pendiri kanal ini terdiri atas lima orang. Chris adalah designer kanal ini. Ada juga Judith Angelina (32) bagian iklan, Jaya Utomo (26) sebagai programmer, Antonio Carlos (33) sebagai penulis utama dan Edward Lie (31) fotografer. Dengan keahlian masing-masing dan sembari melakoni pekerjaan utama, kelima orang ini membangun kanal yang punya motto “eating was never this fun”.

Tujuan utama kanal ini, menurut Chris, adalah membantu para pencinta makanan dan orang awam lainnya untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang makanan di Surabaya. “Inginnya Sufo bisa menjadi semacam ‘yellow pages’ terlengkap khusus makanan. Juga tempat berkumpulnya para food lovers se-Surabaya,” ujar Chris yang sehari-hari adalah dosen lepas di Universitas Surabaya.

Setelah berjalan enam bulan, team Sufo menjalin kerjasama dengan STPB (Surabaya Tourism Promotion Board atau Dewan Promosi Pariwisata Surabaya). Sufo dengan “makanan”nya bertemu dengan STPB dengan “pariwisata kota”nya akhirnya klop mendukung wisata kuliner dan komunitas food lovers.

Kerjasama dengan STPB tercipta setelah para pendiri Sufo merasa perlu membangun komunikasi dan jaringan dengan pihak-pihak yang memiliki data dan akses terhadap tempat-tempat wisata kota. Konsekuensinya, Sufo melebarkan sayap pada kegiatan-kegiatan yang bertema wisata kuliner. Singkatnya, sambil berwisata dalam kota juga berburu tempat makan enak. Acara terakhir mereka Agustus ini adalah wisata malam Surabaya atau “Night Heritage and Culinary Tour”. Semua member Sufo turut serta dalam wisata ini.

Bisnis bukan prioritas

Memberi informasi yang edukatif adalah tujuan utama kanal ini. “Bonus”nya adalah berbisnis lewat media internet. Selain memburu data tentang restoran dan warung kaki lima, Sufo juga menawarkan iklan bagi pengelola tempat makan. “Pemasang iklan mendapat porsi yang lebih lengkap di kanal ini. Mereka bisa menampilkan menu, foto makanan atau info lain yang dibutuhkan pengunjung. Itulah kelebihan untuk pemasang iklan,” ujar Judith sang marketing iklan. Sejauh ini, lanjut Judith, pengelola tempat makan cukup antusias dengan hadirnya Sufo. Mereka punya kesadaran untuk mengiklan bisnisnya di media internet. “Tapi ada juga yang menganggap beriklan di internet tidak menguntungkan. Mereka mungkin dari generasi yang belum melek internet,” ujar Judith lulusan University of Applied Sciences Osnabrveck Jerman jurusan teknologi pangan ini.

Bagaimanapun juga, kelima pendiri Sufo ini mengaku tidak berorientasi bisnis (profit oriented). Bagi mereka, memberikan informasi dan wawasan yang berguna bagi warga Surabaya sudah cukup memuaskan mereka. “Semua ini kami lakukan sebagai sumbangsih kami bagi Surabaya. Siapa tahu dengan kanal yang dikunjungi orang seluruh dunia ini, nama Surabaya menjadi terkenal,” ujar Chris yang sehari-hari adalah dosen lepas di Universitas Surabaya.

Kriteria makanan sehat

Saat ditanya tentang kriteria makanan sehat, Judith dengan lugas menjawab makanan sehat adalah makanan yang sesuai porsinya. “Seperti filosofi hidup, segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Begitu juga dengan makanan,” ujar Judith yang menghabiskan 4 tahun studi tentang teknologi pangan ini. Banyak salah kaprah tentang makanan di Indonesia, lanjut Judith, yang diciptakan oleh iklan dan industri makanan. Padahal, tubuh manusia punya mekanisme sendiri untuk menolak penyakit yang bersumber dari makanan. “Yang penting tidak berlebihan pada satu jenis makanan saja dan harus seimbang antara sayur dan buah,” pungkasnya.

 

Menjelajah kanal surabayafood.com memang mengasyikkan. Kita yang tahu sedikit tentang makanan akan terpuaskan dengan informasi, data, foto dan artikel-artikel yang ditampilkan. Anda pencinta makanan sehat dan penasaran dengan kanal ini? Segera kunjungi dan daftarkan diri Anda sebagai member. Makan sehat? Yuk mari… (*) Yudhit Ciphardian

Tidak ada komentar:

Kirim email


Nama
Alamat email
Subject
Pesan
Image Verification
Please enter the text from the image:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

Klik Dapat Dollar

Menjadi member Paid To Click

Klik Dapat Dollar